wahai puteriku sayang,kau ibarat kuntuman penyeri sang suria pagi,kudupnya mekar meniti hari,mewangi bak haruman syurgawi,usah biarkan ayu wajahmu dipalit luka,lantaran iman tatkala leka,taqwamau menjadi benteng diri,angkatlah martabatmu kepuncak tertinggi!!!!!
Khamis, 8 Julai 2010
biarlah hatiku ini sahaja yang berbicara...
Biarlah hati ini berbicara
Dengan kejujuran dan kejernihannya
Biarlah ia berkata-kata
Meski kabut dosa menyelimutinya
Dengarlah tutur katanya
Meski noda dosa berusaha membungkamnya
Ada sedikit cahaya tersisa di sana
Berusaha menyinari kelamnya jiwa
Telah lama jiwa berkelana
Mencari kasih sayang dan cinta
Menderita raga dibuatnya
Namun jiwa tetap tersiksa
Telah lama kerinduan bergelora
Merajam menghancurkan sukma
Dengan sedikit asa tersisa
Namun cinta belumlah bersua
Kucari cinta pada dunia
Tiada hari terlewati bersamanya
Berusaha keras menggapai bahagia
Namun yang kujumpa hanya hampa
Kucari cinta pada kekasih setia
Tiada waktu berlalu hanya bersamanya
Berdua dalam menggapai cinta
Namun kini ia telah tiada
Meski lelah kaki tuk melangkah
Segala arah terlewati sudah
Raga hancur dan terus melemah
Jiwa merana dan kehilangan arah
Kini dengarlah hati berkata
Masih ada cinta yang belum ternoda
Di sana ada cahaya dalam jiwa berdosa
Cinta ini kan membawa bahagia
Hati kan mengeluarkan suara
Dengarlah rintihan suaranya
Memberikan sedikit cahaya
Dalam kelamnya jiwa karena dosa
Hati kan selalu berkata
Ada cinta yang selalu terlupa
Membawa jiwa selalu bahagia
Takkan hampa dan tak pernah tiada
Hati kan selalu berkata
Ada kerinduan yang selalu menunggu
Rindu untuk segera bertemu
Dalam batas waktu tertentu
Hati kan selalu berkata
Sandarkan cinta hanya pada-Nya
Ia selalu ada dan selalu bersama
Tunjukkan rindumu hanya pada-Nya
Takkan pernah jiwa merasa hampa
Karena Ia lah pemilik rindu dan cinta
Hanya bersama-Nya cinta selalu ada
Menentramkan jiwa meski duka lara melanda
Inilah cinta dan rindu sesungguhnya
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan